Ahli Sumur Bor Jogja

Ahli sumur bor jogja │Memiliki sumber air sendiri adalah hal ideal yang didambakan bagi tiap rumah tangga atau pemilik bangunan lainnya, seperti suatu rumah sakit, gedung perkantoran atau hotel, atau kost-kost an atau kawasan pusat perbelanjaan dan lain sebagainya  juga pemilik kebun, kolam dan sawah, sehingga bisa secara mandiri dan leluasa menggunakan sumber air tersebut guna keperluan sehari-harinya tanpa kekurangan. Seringkali sulit untuk mengandalkan pasokan air dari PAM, karena kualitas airnya yang kurang bagus dan seringkali juga kecil debit airnya, dan lain sebagainya, sehingga lalu digunakan cara untuk membuat sumur. Terdapat banyak sekali jenis sumur, baik itu yang tanpa pompa maupun yang sudah dilengkapi dengan pompa air guna mempermudah pengambilan air.

Aneka Jenis Sumur

Berikut ini adalah beberapa jenis sumur tersebut.

Sumur Galian

Sumur galian sudah sejak lama digunakan sebagai metode atau cara untuk mendapatkan sumber air, meski tidak semua jenis tanah dan lokasi cocok menggunakan sumur galian ini, selain itu ada juga kelemahan dari sumur galian ini, yakni mudahnya tercemar dan terkontaminasi dan mudahnya menjadi kering pada saat kemarau, tidak konstan airnya, dan lain sebagainya. Persis sesuai dengan nama sebutannya, maka sumur ini dibuat dengan cara digali, yakni dengan menggali tanah secara manual dengan menggunakan tenaga manusia, pada kedalaman hingga sekitar 10 meter ke dalam tanah, sampai menemukan air. Pada kawasan yang sulit air, maka tingkat kedalaman sumur galiannya bisa dibuat hingga mencapai kedalaman sekitar 20 meter lebih. Kemudian pada dinding di sisi galian sumur diberi pelapis dinding yang terbuat dari batu dan juga semen dengan maksud agar tanah di sekelilingnya tidak longsor. Proses pembuatan sumur galian ini cukup mudah jika dibandingkan dengan proses pembuatan sumur jenis yang lainnya, namun fungsi sumur galian ini tidak stabil dan konstan, karena akan sangat tergantung dan dipengaruhi dengan musim. 

Sumur galian tersebut menghasilkan air dengan metode atau cara dengan menarik air tanah dangkal. Hal tersebut lantas menjadi kelemahan dari sumur galian ini,  karena airnya yang rentan mudah tercemar atau menjadi terkontaminasi dengan limbah septic tank dan kotoran atau limbah lainnya dari lingkungan sekitarnya. Oleh karenanya maka guna menghindarinya maka lokasi penggalian dari sumur galian tersebut haruslah berada di tempat yang cukup jauh jaraknya dari tempat saluran air WC dan juga irigasi air sawah sehingga air sumur yang dihasilkan tidak akan mengandung dan tercemar berbagai kotoran serta juga pestisida dan limbah.

Sumur Resapan

Berikutnya ada jenis sumur resapan. Sumur resapan ini adalah sumur yang dibuat guna menjadi penampung air hujan yang turun ke dalam tanah, pada saat musim hujan tiba. Cara pembuatan sumur resapan ini tidaklah jauh berbeda dengan cara pembuatan sumur galian, yakni dilakukan dengan secara manual dengan mempergunakan tenaga manusia. Sumur resapan ini akan bisa berjalan baik jika dibangun di area yang memiliki tingkat curah hujan yang tinggi, sehingga bisa berfungsi dengan secara maksimal untuk menyerap air hujan. Namun karena musiman maka air yang dihasilkan juga tidak bisa stabil dan konstan debit airnya dari waktu ke waktu, dan juga tidak semua lokasi cocok menggunakan sistem atau metode ini.

Sumur Pompa

Selanjutnya ada lagi sumur pompa. Sumur pompa tersebut cara pembuatannya adalah dengan melakukan pengeboran ke dalam lapisan tanah hingga lalu setelah mencapai lapisan aquifer ataupun lapisan sumber airnya barulah berhenti. Oleh karenanya maka tingkat kedalaman sumur pompa ini akan sangat beragam dengan perbedaan yang bergantung pada kondisi tanah di tempat lokasi pembuatannya. Setelah air ditemukan lalu untuk menaikan airnya ke atas permukaan tanah, maka sumur tersebut lantas menggunakan pompa air manual, yang disambung dengan pipa hisap yang dipasang ke dalamnya. Kemudian cara penggunaannya adalah dengan mengayuh tuas pada pompanya hingga air bisa mengalir keluar pada lubang pompanya. Sumur pompa ini agak repot dalam penggunaannya, selain itu juga harus sering dan rajin dirawat dengan secara rutin dan berkala karena pompanya tersebut mudah menjadi berlumut sehingga akan bisa mencemari dan mengkontaminasi air yang dihasilkan.

Sumur Bor

Kemudian ada juga sumur bor yang dengan mudah bisa ditemukan di daerah perkotaan atau berbagai tempat lainnya. Penggunanya cukup luas, yakni mulai dari rumah tangga hingga pada bangunan dengan skala besar, yakni seperti pada suatu sekolahan, atau di lingkungan perkantoran, atau rumah makan, juga hotel, dan lain sebagainya. Guna pembuatan sumur bor, maka diperlukan proses pengeboran dengan menggunakan mesin canggih hingga mencapai kedalaman tertentu, yakni sekitar 30 meter hingga 200 meter, yang tergantung pada kapasitas air tanah yang ditemukan dan juga dengan kondisi geologis lokasinya. Bahkan pada lokasi yang berdekatan, yang masih satu kecamatan pun bisa berbeda tingkat kedalaman sumur bor yang harus dibuat, guna menghasilkan air yang jernih, berkualitas bagus dan dalam jumlah debit air yang cukup sesuai kebutuhannya. Hal tersebut karena kondisi lapisan tanah yang beragam, dan juga letak sumber mata airnya yang juga tidak sama tingkat kedalamannya pada tiap lokasi yang berbeda. Sehingga hal tersebut juga akan mempengaruhi pada jangka waktu lama atau cepatnya proses pengerjaannya. Sumur bor tersebut banyak dipilih dan diminati karena memiliki banyak keunggulan, yakni antara lain adalah karena tingkat keberhasilannya yang besar, dan juga kualitas air yang dihasilkan yang bagus, bisa lebih jernih dan dalam jumlah yang melimpah, selain itu juga bebas kontaminasi dan tidak akan mudah tercemar oleh limbah di sekitar lingkungan, kemudian proses pengerjaanya juga masih relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan proses pembuatan sumur jenis lainnya, serta juga kelebihan airnya bisa ditampung, dan lain sebagainya.

Sumur Artesis

Ada juga sumur artesis, yang sama dengan sumur bor, yakni tergolong sebagai jenis sumur modern yang dibuat dengan menggunakan peralatan yang canggih.

Mesin yang digunakan untuk sumur artesis tersebut akan mampu untuk menembus lapisan tanah dan kerikil, hingga juga lapisan bebatuan yang akan sulit untuk ditembus dengan cara manual. Peralatan mata bormya ditancapkan dengan secara vertikal ke dalam lapisan tanah hingga dapat mencapai lapisan aquifer, yakni lapisan tanah lokasi tempat adanya sumber mata air tanah. Tingkat kedalaman sumur artesis tersebut bisa mencapai hingga 250 meter, karena tergantung pada target kapasitas air yang ingin diperoleh. Dalam penggunaannya maka sumur artesis itu tidak akan memerlukan adanya pompa untuk menaikan airnya ke atas permukaan tanah. Hal ini dikarenakan kondisi tekanan air alami yang ditemukan pada lapisan aquifer nya sudah memiliki tekanan air yang cukup tinggi, memancar. Hanya saja proses pembuatannya tidak mudah dan memerlukan ahli profesional karena prosesnya juga cukup berbahaya. Jika salah kalkulasi, tidak dihitung dengan benar maka sumur bisa mengalami kebocoran dan airnya bisa memancar hingga meluap sangat tinggi membanjiri dan lain sebagainya.

Aneka Jenis Pompa

Sumur yang paling banyak diminati karena memiliki keseimbangan dalam biaya dan hasil airnya adalah jenis sumur bor. Dalam penggunaannya sumur bor tersebut dilengkapi dengan pompa air. Berikut ini beberapa jenis pompa air untuk berbagai tingkat kedalaman sumur. Penghitungan kedalaman air sumur yang tepat haruslah dilakukan pada saat musim kemarau.

Jenis Pompa Air Sumur Dangkal

Pompa air jenis ini hanya dipakai untuk penggunaan yang ringan. Pompa air tipe ini memiliki tingkat kemampuan daya sedot  maksimal hanya bisa hingga untuk kedalaman air sumur sekitar maksimal 9 meter saja. Pompa air sumur dangkal ini daya dorongnya juga terbatas hanya hingga mencapai ketinggian sekitar 7 meter saja dari posisi pompa air. Guna mengetahui tingkat kemampuan daya dorong suatu mesin pompa maka bisa dilihat informasinya yang tertera dalam ukuran suction head nya, sedangkan untuk informasi mengenai tingkat kemampuan daya dorong mesinnya maka bisa dilihat pada keterangan mengenai discharge head nya.

Pompa Air Sumur Dalam

Kemudian ada jenis pompa air sumur dalam. Diantara berbagai jenis pompa air yang ada, maka dapat disebut bahwa jenis pompa air ini adalah yang terbaik. Pompa air sumur dalam ini bisa dibagi menjadi dua jenis, yakni mesin pompa air sumur dalam semi jet pump dan mesin pompa air sumur dalam jenis jet pump. Tipe pompa air semi jet pump bisa dipergunakan untuk sumur dalam yang memiliki tingkat kedalaman air hingga sekitar 10 meter. Kemudian untuk mesin pompa air jenis jet pump bisa dipergunakan untuk sumur dalam yang memiliki tingkat kedalaman yang lebih dalam, yakni hingga maksimal sekitar 20 meter. Perbedaan yang terdapat diantara keduanya ialah terletak pada perbedaan tingkat kemampuan daya sedotnya dan juga dengan tingkat kemampuan daya dorong mesinnya yang bisa disesuaikan dengan tingkat kedalaman sumurnya. Perlu pertimbangan yang tepat untuk memilih jenis mesin pompa air agar bisa berfungsi baik sesuai dengan tingkat kedalaman sumurnya. Perlu diperhatikan juga pada saat pemasangan atau proses instalasinya  agar kerja mesin pompa air tersebut bisa lebih maksimal, perhatikan dengan benar sambungan dan juga jalur pemasangan mesinnya.

Jenis Pompa Air Diesel

Lalu ada juga pompa air diesel. Jenis pompa air ini agak jarang digunakan dalam keperluan rumah tangga, dan akan lebih banyak dan lebih sering digunakan di kebun atau sawah untuk keperluan pertanian ataupun perkebunan. Jenis pompa air diesel ini memiliki cara kerja yang agak berbeda jika dibandingkan dengan mesin pompa air jenis yang lainnya. Hal ini dikarenakan mesin pompa air diesel ini mempergunakan bahan bakar jenis bensin ataupun jenis solar. Mesin pompa air diesel tersebut memiliki tingkat daya sedot air yang cukup memadai, bisa dalam jumlah yang besar. Bisa juga jika ingin menjadikan  pompa air diesel ini sebagai salah satu mesin pompa air cadangan di rumah, yang bisa dipergunakan ketika pada suatu saat mengalami pemadaman listrik.

Jenis Pompa Air Celup

Kemudian ada lagi jenis pompa air celup. 

Jenis pompa air ini lebih sering digunakan sebagai mesin pompa untuk suatu aquarium. Sebagaimana namanya, maka cara penggunaan dan berfungsinya mesin pompa air tersebut adalah memang dengan cara dicelupkan ke dalam air. Fungsi dari pompa air celup tersebut adalah untuk menyedot air dan lalu juga mengalirkan ke dalam suatu alat penyaring air. Cara kerja pompa air ini sebenarnya hampir sama dengan jenis mesin pompa air yang lainnya pada umumnya yakni dengan cara memanfaatkan daya centrifugal dari kipasnya. Terdapat banyak variasi juga pada mesin pompa air ini, namun secara rata-rata hanya akan bisa berfungsi untuk tingkat kedalaman air maksimal sekitar 5 meter saja.

Jenis Pompa Air Booster

Lalu ada jenis pompa air booster. Penggunaan dan cara kerja pompa air booster ini agak berbeda jika dibandingkan dengan mesin pompa air pada umumnya jenis lainnya. Pompa air booster tersebut tidak mempunyai kemampuan untuk melakukan daya hisap. Pompa air jenis ini hanya dipergunakan untuk sebagai pendorong air saja. Kemudian pemasangannya juga harus diletakkan di dalam sumber air, oleh karenanya maka biasanya pompa air jenis booster tersebut akan dipasang di bagian tengah instalasi pipa. Booster pump tersebut gunanya atau fungsinya adalah untuk mendorong distribusi air yang ada pada tandon air yang biasanya lokasi posisinya pada tempat yang cukup tinggi. Sehingga fungsi utama dari pompa air booster ini memang hanyalah sebagai pendukung untuk daya dorong saja. Guna pembuatan sumur yang berkualitas maka hubungi saja ahli sumur bor Jogja. Dapat juga melakukan konsultasi terlebih dahulu